Katanya, jangan
menengok ke belakang jika hanya ingin terluka. Katanya, harus menatap lurus ke
depan, tak peduli kenangan yang tertinggal.
Tapi, aku bisa apa saat
sesuatu yang kutinggal di belakang mengetuk-ngetuk hatiku? Memanggil namaku
berulang kali. Membuat telingaku sakit.
Aku bisa apa saat air
mata itu mendesak keluar. Namun aku selalu bisa menahannya. Aku bisa apa saat bayang
itu melintas di pikiranku tatkala aku sendiri? Aku bisa apa?
Bodoh memang kalau
merasa sesak. Bodoh saat menyiksa diri sendiri, merasakan sakit yang sudah. Tapi,
lagi-lagi, aku bisa apa?