Minggu, 22 Juli 2012

Di Batas Senja


Berdiri dalam ketidakpastian.
Mencari yang tak tentu arah.
Terseok dalam lamunan.
Melihat seberkas cahaya.

Sakit terasa pilu.
Menghujam tanpa kasihan.
Hujan telah membasahi.
Terang kini gelap.

Terus berjalan tanpa menoleh.
Tak perduli aku kesakitan.
Kau terus melangkah mengejar angan.
Di batas senja ini, kau pergi.

Jumat, 06 Juli 2012

Tak Adil


Sang surya menabirkan sang mentari
Awan berarak meninggalkan langit
Angin berhembus pelan menyentuh kalbu.
Hujan berhenti seiring dengan air mata ini

Pelangi yang kunanti tak kunjung datang
Silau sang mentari sayup-sayup menatapku
Burung-burung berkicau seolah mengejek

Apabila memang duka harus ku terima
Apabila derita harus menghantui
Izinkan aku berusaha menerima dengan ikhlas
Walau kadang aku rasa hidup ini tak adil

Rabu, 04 Juli 2012

Kadang

Kadang mulut tak mampu berucap
Kadang kaki tak sanggup melangkah
Kadang tangan tak sampai menyentuh
Kadang aku merasa malu di dekatmu

Matahari menyingsing sang fajar
Embun menyeruakkan harum kesejukan
Burung-burung menari indah membentuk rangkaian kata
Semerbak cahaya perlahan-lahan menerpa wajahku

Kadang ingin kuterbangun dari mimpi
Kadang ku takut tak dapat membuka mataku.
Kadang ke resah harus menutup mata
Kadang ku bimbang untuk tetap membuka mata dan melihat indahnya dunia