Ketika hati ini telah melabuhkan pilihan
Ketika pada dirimulah panah Cupid itu ditujukan
Ketika namamulah yang berhasil terukir di hati ini
Ketika wajahmu yang kini mulai menghantuiku
Ketika senja telah berganti fajar
Ketika pelangi telah menampilkan lekungannya
Ketika mataku menatap wajahmu
Saat itulah aku katakan, "Aku jatuh cinta padamu"
Ketika senyumku tergaris tanpa sadar
Ketika hatiku ikut menyerukan namamu
Ketika banyak orang yang menanggapku aneh karena mencintaimu
Tapi, tak ada yang aneh kan tentang semua itu?
Bagiku, aku berhak mencintaimu.
Bagiku, kau berhak untuk dicintai.
Tak ada yang salah dengan semua ini, bukan?
Saat aku mulai mencintaimu, aku harus meenrima semua resiko yang ada.
Termasuk resiko kalau kau tak mencintaiku.
Termasuk resiko kalau dia masih ada di pikiranmu.
Termasuk resiko bahwa aku harus mencintaimu diam-diam
Ketika aku jatuh cinta, logika ku seketika mati.
Ketika aku jatuh cinta, senyum tak pernah pudar.
Ketika aku jatuh cinta, cukup aku yang merasakan
Ketika pada dirimulah panah Cupid itu ditujukan
Ketika namamulah yang berhasil terukir di hati ini
Ketika wajahmu yang kini mulai menghantuiku
Ketika senja telah berganti fajar
Ketika pelangi telah menampilkan lekungannya
Ketika mataku menatap wajahmu
Saat itulah aku katakan, "Aku jatuh cinta padamu"
Ketika senyumku tergaris tanpa sadar
Ketika hatiku ikut menyerukan namamu
Ketika banyak orang yang menanggapku aneh karena mencintaimu
Tapi, tak ada yang aneh kan tentang semua itu?
Bagiku, aku berhak mencintaimu.
Bagiku, kau berhak untuk dicintai.
Tak ada yang salah dengan semua ini, bukan?
Saat aku mulai mencintaimu, aku harus meenrima semua resiko yang ada.
Termasuk resiko kalau kau tak mencintaiku.
Termasuk resiko kalau dia masih ada di pikiranmu.
Termasuk resiko bahwa aku harus mencintaimu diam-diam
Ketika aku jatuh cinta, logika ku seketika mati.
Ketika aku jatuh cinta, senyum tak pernah pudar.
Ketika aku jatuh cinta, cukup aku yang merasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar